Wilayah Mejasem terbagi dua, Yaitu Desa Mejasem Timur dan Barat. Batas wilayah Desa Mejasem Timur di sebelah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan Damyak, yang masih dalam satu Kecamatan Kramat. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pacul, Kecamatan Talang. Sedangkan batas wilayah sebelah timur berbatasan dengan Desa Dinuk. Sementara untuk batas wilayah sebelah Barat ditandai dengan keberadaan Sungai Sijenggot.
Untuk desa Mejasem Barat sendiri, diwilayah timur berbatasan lansung dengan desa Mejasem Timur. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kota Tegal. Bagian paling Utara berbatasan dengan kelurahan dampyak, dan bagian paling selatan dibatasi dengan desa Pacul dan Pengabean.
Dalam peradaban yang masyarakat sudah maju, terjadinya belah wilayah di Desa Mejasem dipicu karena adanya sebuah kebijakan berdirinya perumahan baru, Saat itu dinamai Perumnas. Adanya Perumnas ini terjadilah migrasi besar-besaran penduduk dari berbagai daerah ke Desa Mejasem khusunya di wilayah bagian barat. Wilayah bagian barat ini merupakan bentangan sawah luas dari ujung selatan sampai utara. Dari unjung timur sampai ujung barat dibatasi oleh Sungai Sijenggot dan Sungkai Prepil.
Lambat laun penduduk yang ada di wilayah baru dari tahun ke tahun terus bertambah. Sebuah kawasan baru yang penghuninya dominan berstatus pegawai kantoran. Tidak sedikit dihuni para pejabat kota maupun kabupaten. Oleh beberapa faktor dan perlu pemekaran sebuah jabatan kepala desa baru, tak terhindari lagi belah desa untuk menjadi dua wilayah pun terjadi.
Begitulah asal-usul terjadinya belah desa di wilayah Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Wilayah yang dulunya banyak terhampar sawah, sekarang dipenuhi dengan rumah mewah. Untuk wilayah sebelah timur, yang banyak dihuni penduduk asli Mejasem dinamai Desa Mejasem Timur. Sedangkan di wilayah yang dihuni oleh warga pendatang, dinamai Desa Mejasem Barat.
Kini baik Desa Mejasem Timur dan Barat masih tersisa amparan sawah-sawah petani. Hanya bedanya amparan sawah-sawah di wilayah Desa Mejasem Timur jauh lebih berhektar-haktar membentang terutama di perbatasan Mejasem Barat. Sedang pesawahan yang masih terlihat di Desa Mejasem Barat, terbentang di wilayah paling utara.